Taman Sari Yogyakarta adalah kompleks taman air bersejarah yang dibangun pada masa pemerintahan Sri Sultan Hamengkubuwono I pada abad ke-18. Dahulu, tempat ini merupakan area rekreasi dan peristirahatan bagi keluarga kerajaan Keraton Yogyakarta. Dikenal juga sebagai Water Castle, Taman Sari memadukan arsitektur khas Jawa dengan sentuhan Portugis yang menawan, menghadirkan suasana klasik dan eksotis yang memikat setiap pengunjung.
Salah satu bagian paling terkenal adalah Umbul Binangun atau Umbul Pasiraman, yang terdiri dari tiga kolam air jernih tempat sultan, permaisuri, dan putri kerajaan mandi dan bersantai. Di sekitar kolam terdapat dua bangunan tempat berganti pakaian serta menara pengamatan yang menawarkan pemandangan indah ke seluruh kompleks taman.
Selain itu, pengunjung dapat menjelajahi Sumur Gumuling, masjid bawah tanah dengan desain melingkar yang unik dan sistem akustik alami yang memungkinkan suara imam terdengar di seluruh ruangan. Tak jauh dari sana, berdiri Gedong Sekawan, bangunan bersejarah yang dulunya menjadi tempat peristirahatan keluarga kerajaan dengan tata ruang simetris yang menawan.
Satu lagi area menarik adalah Gapura Panggung, gapura dua tingkat dengan ukiran naga di tangganya. Dahulu, bagian atas gapura digunakan sebagai tempat Sultan dan permaisuri menyaksikan pertunjukan tari, sementara bagian bawahnya difungsikan sebagai ruang berhias. Kini, arsitekturnya yang megah dan artistik menjadikannya salah satu spot foto favorit wisatawan.








